Kalau lo lagi jalan malam di Pontianak dan perut mulai berontak, gaskeun langsung ke Wisata Kuliner Malam di Jalan Gajah Mada Pontianak: Bakso Ikan dan Nasi Campur Kalbar. Lokasi ini bener-bener surganya pecinta kuliner tengah malam. Lampu jalan yang terang, aroma makanan dari gerobak, dan keramaian yang hangat bikin suasana malam jadi spesial banget.
Jalan Gajah Mada itu semacam “jantung malamnya Pontianak”. Dari mulai jam 6 sore sampai lewat tengah malam, deretan pedagang kuliner buka lapak. Dan yang paling diburu? Bakso Ikan khas Pontianak dan Nasi Campur Kalbar yang rasanya gak main-main!
Jalan Gajah Mada: Kuliner Jalanan Penuh Cerita
Lo gak akan nyesel nongkrong di kawasan ini. Di kiri-kanan jalan, deretan kedai dan warung tenda siap manjain lidah lo. Ada suasana santai, ramah, dan bener-bener lokal banget. Kebanyakan penjual udah berjualan puluhan tahun, dan pelanggan tetapnya loyal banget.
- Lokasi strategis, deket sama pusat kota
- Banyak pilihan makanan, dari yang ringan sampe berat
- Harga ramah kantong
- Bisa dine-in atau take away, bebas sesuai mood lo
Bakso Ikan Pontianak: Lembut, Gurih, dan Berbeda
Bakso ikan di sini bukan kaleng-kaleng, bro. Dibuat dari daging ikan tenggiri atau kakap segar, dicampur tepung sagu sedikit biar kenyalnya pas. Rasanya beda banget dari bakso sapi biasa—lebih ringan tapi tetap gurih dan satisfying.
Apa yang bikin bakso ikan di Gajah Mada unik?
- Kuahnya bening tapi penuh kaldu
- Ada topping pangsit goreng, sayur, bahkan otak-otak
- Sambalnya khas, kadang dikasih irisan jeruk kunci biar seger
- Disajikan panas-panas, cocok buat suasana malam yang adem
Beberapa kedai bahkan punya varian bakso isi keju atau telur puyuh—kreatif banget tapi tetep lokal!
Nasi Campur Kalbar: Rasa Komplit dalam Satu Piring
Kalau lo lapar berat dan pengen menu yang “all-in”, Nasi Campur Kalbar jawabannya. Piring lo bakal penuh sama aneka lauk yang beda-beda tekstur dan rasa. Ini bukan nasi campur biasa. Di Pontianak, isiannya bisa macam-macam:
- Chasio (babi panggang merah)
- Ayam panggang madu
- Telur kecap atau sambal
- Sawi asin dan sambal merah khas Kalimantan
Untuk versi halal, biasanya diganti pakai ayam, telur, tahu-tempe, dan sambal Kalbar yang pedasnya nendang. Komposisinya unik karena gabungan pengaruh Melayu, Tionghoa, dan Dayak jadi satu.
Kenapa Harus Makan di Jalan Gajah Mada Malam Hari?
Karena siangnya kawasan ini lebih ramai buat aktivitas bisnis dan toko. Tapi malam hari, vibe-nya berubah 180 derajat—jadi pusat tongkrongan, tempat nongkrong keluarga, anak muda, dan pekerja yang baru pulang shift malam.
- Makanan keluar fresh from the wajan
- Banyak tempat duduk outdoor
- Ada live music di beberapa spot
- Lo bisa makan sambil nonton aktivitas malam kota
Harga Ramah, Rasa Sultan
Meskipun lokasi strategis dan rame terus, harga makanan di sini masih masuk akal banget.
Kisaran Harga Makanan Malam di Jalan Gajah Mada:
Menu | Harga |
---|---|
Bakso Ikan Komplit | Rp15.000–Rp20.000 |
Nasi Campur Kalbar | Rp18.000–Rp25.000 |
Teh Manis / Jeruk Hangat | Rp4.000–Rp6.000 |
Es Teh Jumbo | Rp5.000 |
Dengan Rp30.000-an, lo udah bisa nikmatin porsi komplit + minuman, dan perut dijamin bahagia sampai pagi.
Tips Kulineran Malam di Jalan Gajah Mada Pontianak
- Datang jam 18.30–22.00 buat pilihan menu yang lengkap
- Bawa cash, walaupun beberapa udah support QRIS
- Coba sambal khas Pontianak—ada yang terasi, ada yang jeruk
- Jangan cuma coba satu tempat, kuliner malam paling seru justru dari warung pinggir jalan
- Ajak temen nongkrong, karena makan malam bareng di sini punya vibe yang beda
Menu Sampingan yang Juga Wajib Dicoba
Selain bakso ikan dan nasi campur, ada beberapa menu lain yang gak kalah hits:
- Choipan – Kue isi bengkoang dan ebi, gurih legit
- Kwetiau Goreng Pontianak – Basah dan smoky banget
- Sate Padang Pontianak – Disajikan pakai kuah kental khas Sumbar
- Martabak manis lokal – Topping-nya bisa sesuai request lo
Ini semua bisa lo temuin di sepanjang trotoar Gajah Mada, tinggal pilih dan duduk santai.
Malam, Rasa, dan Budaya Lokal
Yang bikin wisata kuliner malam di Jalan Gajah Mada Pontianak: Bakso Ikan dan Nasi Campur Kalbar jadi spesial bukan cuma makanannya, tapi suasananya. Lo bisa ngerasain denyut kehidupan malam kota lewat aroma masakan, senyum penjual, dan tawa pengunjung.
Kulineran malam di sini juga jadi cara terbaik buat support UMKM lokal dan jaga eksistensi makanan tradisional yang makin langka di kota besar.
Kesimpulan
Kalau lo main ke Pontianak dan gak mampir ke kuliner malam di Jalan Gajah Mada, lo bener-bener rugi. Dari bakso ikan yang gurih dan lembut sampai nasi campur Kalbar yang kaya rasa, semuanya punya keunikan sendiri yang cuma bisa lo rasain di sini.
Gak perlu tempat fancy atau plating mahal—di sini, rasa dan cerita lebih penting dari tampilan. Dan itu yang bikin banyak orang terus balik lagi.
FAQs tentang Wisata Kuliner Malam di Jalan Gajah Mada Pontianak
1. Jam berapa kuliner malam di sini mulai buka?
Kebanyakan buka jam 18.00 dan puncak ramai sekitar 19.30–22.00.
2. Apa semua makanan di sini halal?
Beberapa warung menyajikan makanan non-halal. Tapi banyak juga yang halal, terutama kedai bakso dan nasi campur ayam.
3. Apakah ada tempat duduk untuk dine-in?
Banyak. Rata-rata warung dan gerobak punya kursi plastik dan meja sederhana buat makan di tempat.
4. Bisa bawa pulang makanan?
Bisa banget. Hampir semua penjual siapin bungkus buat take away.
5. Bisa bayar pakai e-wallet?
Beberapa warung udah punya QRIS, tapi lebih aman bawa cash.
6. Ada menu vegetarian atau bebas gluten?
Pilihan terbatas, tapi lo bisa request tanpa daging atau pilih menu sayur-sayuran.